Cerita ini berawal dari sebuah hubungan kerja,sebut saja Adit berasal dari negri Nepal,sebuah negara yg dekat dengan India.dia kerja di negri orang sama seperti Fera yg berasal dari Indonesia.keduanya di tempatkan dalam satu bagian dimana Adit lah yg mengajar Fera tentang pekerjaan itu.Semakin hari kedekatan mereka menimbulkan rasa.Rasa yg tak bisa di pungkiri semua orang pun bisa menilainya sejauh mana hubungan mereka,bukan setakat rekan kerja.Cinta berputik diantara keduanya.
Mereka merajut benang kasih yg seharusnya gak terjadi,karena diantara mereka ada sebuah jurang,jurang yg sulit di tembus bahkan akan mengakibatkan rasa sakit.Berkali kali Indah sebagai sahabat Fera menginggatkan bahwa Adit sudah pun berkeluarga mempunyai seorang anak dari hasil pernikahannya.Tapi Fera tak menggubrisnya buatnya merasa bahagia adalah sebuah jaminan,bukan untuk seterusnya tp Fera pikir hanya untuk saat2 di sini saja.Adit pun sama gak ingat bahwa dia itu punya keluarga dimana kesetiaan menjadi taruhan.Yang penting keluarganya di sana tidak mengetahuinya toh hakikatnya nanti juga akan kembali lagi ke sisi keluarganya.Dengan Fera memang Adit punya rasa cinta juga perhatian hanya setakas saat kontraknya masih ada.
Hari2 dilalui keduanya dengan penuh bahagia,mereka nih seperti sepasang suami istri sangat2 romantis slalu lengket.tak dihiraukannya temen2 di sekelilingnya yg selalu mengingat kannya akan hubungan yg miring tersebut.
Tiba masa sang pujaan hati harus kembali ke negri Nepal sana karena masa kontrak telah habis,Fera merasa sedih sekali Adit tak tega dia memberi kepastian akan berusaha kembali lagi ke sini dan akan bertemu lagi dan menerus kan tali kasih.
6 bulan kemudian sang adik pihak Adit datang ke negri ini dan menemui Fera karena Adit di sana banyak bercerita tentang Fera sang kekasih gelapnya.Namanya sanjit,Sanjit sangat memperhatikan Fera karena baginya Fera adalah kakak iparnya.Perhatian yang berlebih yg akhirnya menimbulkan cinta.Sanjit dan Fera pun bercinta.Karena sang adik memberikan kepastian bahwa sang kakak nggak akan datang lagi karena begitu sulit mengurus kedatangan ke negri ini lagipun Adit belum lama kembali jadi paspornya belum mati lagi.Wajah sang adik seiras dengan kakaknya bak pinang di belah dua gimana Fera gak jatuh hati saat pandangan pertama...gilaaaaa itulah komen temen2 Fera lepas dari kakaknya ke adiknya pula,kenapa gak sekalian aja nyari yg bener2 bisa di bawa pulang ke tanah air untuk di kenalkan dengan kluarga.
Cinta memang sulit di terka,orang lain takan merasakan apa yg di rasakan Fera walaupun jalan nya sama sekali SALAH,tp buatnya menjadikan hidupnya lebih bermakna indah,orang lain peduli mau ngomong apa kek yg penting Fera gak nyusahin orang lain.yang pasti setiap hari sabtu jadi rutinitas pulang kerja cepet2 ngejar waktu karena klo nggak cepet2 alamat ngedate nya jadi terlambat biasalah partement nya di huni bnyak orang,kebayangkan mandinya pasti berebutan siapa yg cepet sampai rumah dialah yg pertama menguasai kamar mandi,yang berikutnya siap2 ngantri klo bisa sih ambil nombor urutan kwkwkwkwk kek di bank aja.
Bersambung.................
waaahhh gimana tuh si Fera? masih setiakah?
ditunggu lanjutannya ya mba